Penghargaan Bagi Peran Ganda Perempuan
18 Nov

Penghargaan Bagi Peran Ganda Perempuan

Ronny Samsulhadi

(Tulisan ini untuk mendukung 16 Hari Kampanye perlindungan bagi kaum Perempuan dan Anak)

Setiap orang pasti ingat dan mengetahui buku dengan judul: “Habis Gelap Terbitlah Terang”, yaitu kumpulan surat-surat RA. Kartini kepada para sahabatnya di negeri Belanda. Bagi yang masih bertanya siapakah RA.Kartini, sepintas dapat diceritakan beliau adalah pahlawan emansipasi bagi kaum Perempuan. 

Kata “perempuan” DALAM BAHASA JAWA KUNO berasal dari kata “empu“, yang kemudian diserap dalam Bahasa Melayu; Artinya “tuan, mulia, hormat”. Kata empu tersebut mengalami pengimbuhan dengan penambahan “per-” dan “-an” yang kemudian membentuk kata “perempuan” (https://id.wikipedia.org/wiki/Perempuan, diunduh pada 9 Juli 2023). Informasi ini menyiratkan bahwa kedudukan perempuan sangat tinggi sebagai “tuan, mulia dan hormat”, untuk itu mari kita hormati Perempuan. Namun, pada kenyataannya kehidupan sebagai Perempuan di Indonesia tidak mudah. Sistem masyarakatnya mengkondisikan perempuan hidup dalam kerentanan, terutama dalam pembagian peran antara laki-laki dan Perempuan.

Dalam masyarakat, umumnya di pedesaan, laki-laki dan Perempuan mengambil peran untuk turun ke sawah. Kaum Perempuan mengambil peran baik peran domestik seperti memasak, membersihkan rumah, dan menjaga anak, maupun peran produktif dengan bekerja di sawah membantu mencari nafkah bagi keluarganya. Sedangkan bagi kaum laki-laki hanya menambil peran produktif. Jadi, laki-laki yang produktif hanya perlu bekerja di sawah, sedangkan perempuan yang produktif bekerja di sawah dan diharuskan menopang pekerjaan domestik rumah tangganya.

Pendidikan dan pekerjaan diharapkan menjadi jalan keluar perempuan untuk bisa melindungi diri sendiri dan anak-anaknya. Perempuan diharapkan bisa memberikan pengertian kepada suami bahwa peran domestic dapat dikerjakan bersama sebagaimana perempuan juga bisa berbagi peran produktif dengan laki-laki. Dengan demikian, kemampuan laki-laki untuk memahami hal ini dapat membantu perempuan untuk memenuhi peran domestic dan produktif. Jadi, bisa dibilang bahwa di belakang Perempuan yang sukses, ada laki-laki yang mendukungnya. 

Ronny Samsulhadi
Ketua Seksi Keadilan Perdamaian Paroki Grogol, Gereja St. Kristoforus-KAJ
Fasilitator Inti Protokol Perlindungan Anak dan Dewasa Rentan Keuskupan Agung Jakarta
16 HAKtP Pelayanan Sosial #16Days #16HAKtP #GerakBersama #OrangeTheWorld #PPADR